Kamis minggu lalu, saya ke Bandung dan pertama kalinya nyobain Bandara Husein Sastranegara. Bagus ya! Karena selama ini biasanya ke Jakarta dulu, baru nyambung lagi pake travel atau bus. Sehari sebelumnya saya sudah janjian mau ketemu sama Fasya. Kebetulan saya juga nungguin si Ayu pulang kerja, jadi Fasya meyelamatkan kesendirian saya hari itu. Ahzek. 😛

Ardizza, Irvi, dan saya. Difotoin sama Fasya. 😀

Kita janjian ketemu di 372 kopi. Ternyata Fasya juga lagi ketemu sama 2 sahabatnya, Ardizza dan Irvi. Saya seneng karena makin rame tentunya makin asique. Eaa. Ardizza sendiri saya udah kenal karena saling follow di blog, selain itu juga doi punya writing project bareng Fasya dan Anggieta (yang kebetulan ga bisa hadir) di Fasya and Friends. Sedangkan Irvi, (yang belakangan baru saya tau sudah meniqa plus tinggal nun jauh di Kalimantan – maafin Sist ga sadar ternyata ada cincin kawin itu di jarinya hahaha) baru pertama kenal.

Sama Fasya, ini sudah kali kedua saya ketemu. Pertama kalinya di Jogja, makanya kita langsung akrab, tapi mungkin karena kita berempat seangkatan dan seumuran jadi sama Ardizza dan Irvi pun juga kaya udah kenal lama, apa aja juga dibahas dan nyambung. SUPAAA FUUUN! Ga lupa pepotoan demi kepentingan sosial media, ya, Pemirsa hahaha. Tau-tau udah maghrib, karena capek ngobrol mulu dan butuh asupan energi jadi kita pindah ke Daily Dimsum sesuai rekomendasi Fasya dan Ardizza.

Dan YASSSSSSS ternyata dimsumnya enak plus murah meriah menggoda. *apasih, Ta* :’)))) Sambil makan, obrolan berlanjut dan tetep ngaqaq, secara kita berempat kayanya gampang happy, jokes receh aja bikin kita bahagia hehe. Sayangnya sekitar jam 8 malem saya harus menyudahi pertemuan kali itu karena kudu ke rumah Ayu yang mana di Bandung coret sana.

Akhirnya foto berempat setelah bolak balik cari ide biar bisa foto lengkap yang proper, berakhir dengan “selfie aja lah yuk!” LOLOLOL

Terima kasih, ya, Fasya, Ardizza, dan Irvi. Senang bisa kenal dan ketemu teman-teman baru yang satu frekuensi. Mari kita jadwalkan makan Angsio Kaki Ayam di lain kesempatan lagi. Aaa.. a happy day well spent indeed. 😀

Baca juga ceritanya lewat tulisan Ardizza – One Fine Day.