Emang di Kepahiang ada apa aja, Ta? Bisa ke mana aja? Liat apa? Beneran sehari cukup?
Kepahiang adalah salah satu Kabupaten yang ada di Bengkulu yang letaknya di dataran tinggi pegunungan Bukit Barisan. Kalo kamu pernah ke Puncak, Jawa Barat, nah daerahnya mirip dengan kawasan itu. Jadi kalo kamu tinggal di Bengkulu ga perlu jauh-jauh ke Jawa dulu untuk melihat kawasan ijo royo-royo yang sungguh indah ini.
Kemarin saya, Kak Nanim, Atasan baru saya, serta satu teman kantor lainnya mencoba mengeksplor wisata di Kepahiang. Pukul 09.00 pagi kami berangkat menuju Kepahiang, sepanjang perjalanan, kami disuguhi pemandangan yang mashaa Allah indahnya.. hijau di mana-mana, sejuk.. Untuk yang mabuk darat, saya gak menyarankan perjalanan ini karena jalannya cukup berliku. Secara naik gunung kan, ya. Kalo pun tetap ingin ke sana, jangan lupa untuk membawa obat anti mabuk ya.. π
Kebun Teh Kabawetan
Sekitar pukul 11.30 kami sampai di Kepahiang, (seharusnya bisa ditempuh dalam waktu 1,5-2 jam saja, tapi kami agak lama karena perjalanan super santai dan kami harus menjemput temen yang lain), langsung menuju ke Kebun Teh Kabawetan. Gak lupa membeli bekal untuk makan siang di Kebun Teh. π Karena udaranya sejuk, jadi kami mematikan AC dan memutuskan untuk menikmati udara pegunungan yang masih alami tanpa polusi. Wiiii~ semriwing. AC mah kalah!
Mata saya seolah dimanjakan dengan pemandangan yang superrrrrr indah. *coba dihitung berapa kali saya bilang indah, saking beneran indahnya* namapun berhari-hari berkutat dengan pc–report-dan urusan kerjaan lainnya, penyegaran seperti ini bikin ngerasa bahagiaaaa sekali hihi.
Ga terasa kami berjalan cukup jauh, setelah ngobrol sebentar dengan beberapa petani teh, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan. Ternyata ngos-ngosan juga. Ketauan ga pernah olahraga ^^’ BTW ga ada biaya retribusi yang dipungut saat di kebun teh. Semua graaaatisssss! *craaaaai* *makasih ya Allah*
Air Terjun Sengkuang
Dari kebun teh, perjalanan kami lanjutkan dengan naik lagi ke atas, kebun teh berganti dengan kebun kopi sampai kami menemukan papan tanda masuk ke Air Terjun Sengkuang. Selayaknya air terjun lain, tentunya harus berjalan dulu beberapa ratus meter untuk mencapainya. Untung sudah difasilitasi oleh pemerintah setempat dengan fasilitas tangga. Jadi perjalanan terasa mudah.
Mashaa Allah.. another breathtaking view. Air terjunnya bersih dan jernih. Cukup terawat. Juga terdapat ruang ganti, pondok-pondokan, serta tempat sampah. Salut sama pemerintahnya. Bekal yang tadinya mau dimakan saat di kebun teh akhirnya kami makan di sini. Karena lelah, makan apapun jadi nikmat yaa. *slurppp. Btw, untuk retribusi lagi-lagi gratis dan cuma bayar parkir aja. Yay!
Setelah puas menikmati air terjun, kami memutuskan melanjutkan perjalanan ke Curup (sekitar 1 jam perjalanan), untuk ke kebun stroberi dan taman bunga. Setelah sampai di tempat tujuan, kami batalkan karena sesuatu dan lain hal. Dan memutuskan untuk langsung pulang ke Bengkulu. Pulang banget nih? Ga ada tempat lain yang mau dikunjungi lagi? Yakin?
Sunset di Liku 9 Kepahiang-Benteng
Perjalanan pulang dimulai pukul 4 sore diiringi hujan rintik-rintik, mata saya mulai berat pengen tidur! Hahaha penyakit. Kalo road trip memang saya sering tidur, beda ketika dulu masih kecil, pasti melek mulu segala ditanya sama Papap. Jadi saya memutuskan untuk tidur, sampai teman saya bangunin karena ….. sunset! Kami tepat berada di puncak jalan lintas Kepahiang – Bengkulu Tengah saat sunset, padahal ga niat lho, tapi dikasih surprise gini siapa yang ga takjub. Kami memutuskan untuk menikmati sunset di salah satu Warmindo (Warung Makan Indomie) yang letaknya di sebelah kanan jalan.
Kami melihat dari matahari penuh sampai tenggelam, menghilang ditelan awan. Saking takjubnya sampai lupa mengabadikan. Setelah gelap, perjalanan dilanjutkan kembali dan kami sampai di Bengkulu pukul 7 malam. Ditutup dengan makan Pempek dan Es Kacang Merah serta rasa bahagia.. π *tetep makannya Pempek haha
Cukup, satu kata untuk menjawab pertanyaan di pembuka tulisan ini. Satu hari sudah bisa melihat kebun teh super cantik, merasakan segarnya air terjun, dan menikmati matahari terbenam. Paket komplit dan murah meriah. π
Jadi kapan dong kita bisa jalan-jalan bareng?
21 Comments
Asik Ata libuuran! Hijaunya emang bikin mata seger yak.
March 12, 2017 at 11:00 pmAku terakhir main ke Kepahiang itu waktu libur kuliah semester awal kayaknya. Lupa tepatnya. Tapi inget temen pergi ke sana. Sama mantan dan temen-temennya. Nyahahaa
Iyaaaa norak banget deh Ntan pas di sana abisnya jarang liat yang begitu kan ??? takjub sendiri hihi
Uhuk jangan baper yaaaa ?
March 13, 2017 at 6:44 amSubhanallah Ta, keren banget ijo2 terhampar. Main ke kebun teh mau aku jadiin resolusi hidup ah ?
March 13, 2017 at 7:22 amAyooo balik Indo kudu wajib main ke kebun teh ya Kak, sama Arda π
March 17, 2017 at 8:19 amIndah dan luas banget Mbak kebun tehnya. Cocok buat syuting film, hihi. Bengkulu ternyata kaya banget akan kebun teh ya Mbak. Saya membayangkan mengingat Sumatera itu luas banget dibandingkan Jawa jadi kebun teh di sana juga beribu-ribu kali luasnya, dan itu benar. Itu kebun teh masih baru atau sudah ada sejak zaman dulu, Mbak?
March 13, 2017 at 1:10 pmAir terjunnya juga keren dan masih jernih dan bersih ya. Pas banget Mbak, ke sananya masih sepi jadi foto-fotonya nggak bocor, hihi. Kata sebuah postingan blog air terjun cepat booming-nya, kalau sudah terkenal biasanya jadi ramai banget dan objek wisatanya jadi banyak sampah, hehe.
Rencananya mau bikin video klip ala ala π Ga cuma kebun teh lho, Mas Gara, setelahnya juga ada kebun kopi yang ga kalah luasnya, aku sampe merinding kalo inget bagusnya. Udah dari jaman dulu ini kebunnya..
Sebenernya ada yang bocor fotonya, abis mba-mba pengunjung lainnya ga mau gantian, tapi yaudahlahya ambil dari sisi lain aja. π itu dia ini masih bersih bangeeeet jangan sampe deh dikotori sama pengunjung yang ga tanggung jawab.
March 17, 2017 at 8:18 ammasyaAlloh bagus…
March 13, 2017 at 5:29 pmIya bikin mata sama pikiran suegeerrrrrrr
March 17, 2017 at 8:06 amAtaaa aku pikir kamu di Pagaralam, mirip banget soalnya ?
March 13, 2017 at 10:47 pmBagus ya, Kak. * . * pengen balik lagi deh rasanyaaa
March 17, 2017 at 8:05 amWaaaa pemandangannya kereeen! Btw di air terjunnya boleh berenang gak?
March 15, 2017 at 8:20 amBoleh Chik, tapi aku ngga karena ga bisaaaa :’))))))
March 17, 2017 at 8:05 amHayookkk..ngetrippppp
March 15, 2017 at 10:14 pmAyooook! π
March 16, 2017 at 7:56 amIndah dan greeny banget ya Mba^^ seperti di Jawa Barat. Tfs ya Mba^^
March 16, 2017 at 11:47 amIya tapi agak kurang pamornya dibanding Puncak huhu
March 17, 2017 at 8:02 amIndah banget mba, Hijaunya bikin feeling adem dan happy π
March 17, 2017 at 4:58 amIyaaa, bikin takjuuub * . *
March 17, 2017 at 8:01 amLokasi yang harus dikunjungi nih kalau ke Bengkulu. Air terjunnya msh sepi gtu ya kyknya π
March 20, 2017 at 10:33 amTengkyu mbak infonya π
Iyaaa, selain Pantai ini juga bisa jadi pilihan Mba. ? sepinya emang yang dicari biar kalo foto ga bocor hihi
March 21, 2017 at 9:26 am[…] di Mui Ne tidaklah besar, namun bersantai di kolam dan memandang lautan di seberangnya bakal jadi liburan yang sama menyenangkan dengan berenang di lautan […]
September 6, 2018 at 8:31 am