Saya termasuk telat nonton film ini. Baru nonton setelah nyaris sebulan sejak tanggal tayangnya. But better late than never kan? 🙂 banyak banget yang ngereview film ini dan kebanyakan ulasannya pada positif. Itu juga sih yang bikin saya dan Mas Patjar memutuskan untuk nonton. (Yaelah bro mau nonton aja ribet wk)

Cek Toko Sebelah adalah sebuah film tentang keluarga, selain romcom (ketebak) saya juga suka banget film bergenre ini. Menceritakan tentang Koh Afuk (Chew Kin Wah), dua anaknya, Yohan (Dion Wiyoko) dan Erwin (Ernesth Prakarsa), konflik antara Erwin dan Pacarnya, Natalie (Gisella Anastasia). Lalu juga tentang Yohan serta Ayu (Adinia Wirasti), istrinya. Plus ditambah penyegar oleh beberapa komika (yang saya taunya juga dari Mas Patjar sih kalo itu komika 😛 ), Kaesang anaknya Pak Jokowi, juga Asri Welas, deng, yang menambah bumbu-bumbu komedi.

Kalo untuk ceritanya sendiri mungkin udah banyak review yang bertebaran ya. Jadi saya mau nyeritain pengalaman saya nonton filmnya aja (who cares, Ta? Biarin haha). Sepanjang film emosi saya sukses dibuat naik turun kaya lagi main wahana roller-coaster. Ketawa, mewek, ketawa, mewek, gitu terus sampe filmnya habis. Bcs I can really really relate to this movie.

Papa saya punya toko, Mama saya juga udah ga ada, bedanya ya kita ga ada drama pewarisan toko karena tokonya diteruskan sama Kakak saya yang sulung. Kalo drama juga mungkin saya udah bikin film pun haha yakali #eh. Mungkin bagi orang lain yaelah toko begitu doang, jual aja kali. Tapi ada value yang ga bisa dinilai dengan uang. Waktu Koh Yohan ngobrol sama Adiknya, Erwin, bahwa Papanya, Koh Afuk, membangun usaha mereka dari nol bersama Alm. Mamanya, dan ada scene di mana mereka flashback ke masa itu, widih saya langsung merinding inget Mama. :’)

Seperti yang saya bilang di atas, setelah mewek saya sukses dibuat ketawa ngakak nontonnya, unsur komedinya beberapa krik-krik tapi banyakan lucunya sih dan gak maksa sama sekali. Detail pun. Liat t-shirt yang dipake sama pegawai-pegawainya Koh Afuk aja udah bikin saya ketawa, beberapa brand dipleset-plesetin. Kocak.

After all, walaupun telat, saya ga nyesel sama sekali nontonnya. Film yang mengangkat topik yang relatable, masalahnya tentu tidak ringan namun dikemas apik dengan komedinya menjadi ringan dan bikin hati jadi hangat.

Film Indonesia apa aja yang sudah kamu tonton di tahun ini? Cerita dong. 😀