Halloooooo~ eyampun udah 2 minggu-an gak buka blog sama sekali, kangen aku gak? Hayooo pada ngaku *diketekin* XD gegara laptop ketinggalan di kantor nyaris selama itu, jadi gak bisa ngeblog deh. Iya, anaknya se-skip itu padahal laptop udah dalem cabinet dan udah disiapin buat dibawa pulang, tapi gak inget sama sekali pas udah jam pulang. ^^’

Kalo gak salah inget, dua minggu lalu lagi jaman-jamannya follow-followan media sosial di KEB. Saya termasuk yang ambil bagian, hihi. *fakir followers, ga deng. Siapalah saya ini mah =_= nah diantara temen-temen baru ada yang ngepost skrinsyut aplikasi i-Jakarta atau yang lebih dikenal dengan i-Jak. Karena penasaran, langsunglah saya unduh. iJak ternyata adalah perpustakaan digital yang disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta, tentunya biar kita gak males baca. Ndak ada lagi alasan buku mahal, gak ada perpustakaan terdekat, atau alasan-alasan lainnya.

Terlepas dari manfaatnya, i-Jakarta ini ternyata menuai kontroversi, ada yang setuju, namun banyak pula yang gak setuju. Yang gak setuju, katanya hal ini merugikan penulis dan penerbit takut gak ada lagi yang mau beli buku secara fisik, karena bukunya bisa secara bebas diunduh. Padahal buku-buku tersebut sebenernya dibeli oleh Pemprov DKI, dengan nominal uang yang gak sedikit. Selain itu, ada sistem antre yang kalo gak sabar nunggu bukunya dikembalikan oleh user yang mengunduh, tentunya juga bakal beli langsung ke toko buku, hihi.

Saya termasuk yang setuju dan merasa terbantu dengan aplikasi ini. Karena saya sukaaa sekali membaca, apalagi gratisan novel. Hehe. 😛 Pada jamannya saya suka ngumpulin Teenlit, plus komik dan novel lain (tentunya yang romansa gitu ya, kalo yang horror saya kadung takut duluan) yang suka saya curi-curi baca dari lemari Ayuk.

Fasilitas

Kiri Atas: Halaman Depan Aplikasi i-Jak. Kanan Atas: Rak Buku Pengguna. Kiri Bawah: Daftar Pinjaman Buku punya saya 😛 Kanan Bawah: Fitur Pencarian Buku

Gak hanya novel, di i-Jakarta juga disediakan berbagai kategori buku, mulai dari komik, buku pelajaran, buku psikologi, agama, sampai buku dongeng untuk anak kecil. Buat yang penasaran boleh banget mengunduh aplikasi i-Jakarta ini di Play Store maupun App Store. Dalam sehari kita bisa mengunduh 3 buku dan buku-buku tersebut berlaku selama 7 hari. Jika sudah 7 hari, nanti bukunya otomatis akan hilang dari rak buku kita. Namun kalau kita belum selesai membaca, bisa banget diunduh kembali karena ada fitur riwayat pinjaman.

Selain itu, bisa follow-followan juga lho. Tapi aku ndak follow siapa-siapa juga sih, abisnya ga tau mau follow siapa hahaha. Yang penting bacanya kan ya. Sesekali ngeliatin juga rekomendasi dari orang-orang, lumayan buat nambah referensi bacaan.

Sama kaya di perpustakaan biasa, pada aplikasi ini kita juga diminta untuk mendaftar menjadi anggota. Sekali daftar, kita otomatis menjadi anggota yang berlaku setahun, serta akan otomatis diperpanjang. Enak kan?

Pokoknya aku seneng banget sama aplikasi ini, makin jarang ke toko buku ini mah huahaha *gak mau rugi* XD tapi tetep bagi sebagian orang gak ada yang mengalahkan harum kertasnya buku baru. Hmm *sniff sniff* Adakah yang sudah mengunduh aplikasi ini? Rekomendasiin dong buku yang udah dibaca sama kamu. 😉