Di feed Instagram saya bertaburan banget foto orang di Artscience Museum Singapore ini. Dari deal akan ke Singapura 2 minggu lalu, saya sudah bilang di grup WA kalo mau ke sini, untungnya yang lain juga pengin setelah saya liatin foto-fotonya. XD maka dari itu ArtScience Museum ini saya masukkan dalam itinerary.
Baca Juga: Itinerary Mainstream 3 Hari di Singapura
Saya dan teman-teman sampai di ArtScience Museum ini sekitar pukul 2 PM. Untung pertunjukannya dimulai jam 2.30 PM, jadi masih bisa antre dan leyeh-leyeh dulu. Harga tiket masuk ArtScience Museum $17 untuk dewasa, ada juga paket hemat untuk keluarga dengan dua anak. Berhubung kita bukan keluarga dan belom punya anak, jadi kita bayar $17 dong ya.
Kita cuma beli tiket untuk masuk ke Future World: Where Art Meets Science, sebenernya bisa bundling sama pertunjukkan yang lain tapi takut gak keburu karena kita juga mau ke Gardens by The Bay (akan saya ceritakan di post terpisah). Btw saat kamu masuk ke gedung museumnya, akan tercium aroma kopi yang super wangi karena ada FabCafe, jadi sembari menunggu jam masuk museumnya, kamu bisa nongkrong cantik dulu di sini. 🙂 Karena waktu itu kita hemat sudah mepet jam masuk, jadi kita skip deh.
Future World: Where Art Meets Science
2.30 PM tepat exhibitionnya dimulai. Seusuai klaimnya, kita memang kaya dibawa masuk ke dunia baru yaitu dunia futuristik dengan karya seni super hi-tech, secara semuanya berupa digital installations. Pertamanya kita masuk ke suatu ruang untuk melihat Transcending Space, sekitar 15 menit. Sebelom nonton kita disuruh berdiri di tengah-tengah cahaya dan seandainya nanti pusing liat cahayanya, sudah diwanti-wanti untuk istirahat mata bentar dengan melihat ke bawah, baru liat shownya lagi.
Setelah 15 menit, lanjut lagi ke bagian lain, kalo kata situs resminya, Future World takes visitors on an exciting journey of discovery through four key narratives – Nature, Town, Park, and Space. Pertama yang Nature, kita akan melihat Black Waves. Di sini bisa sambil duduk cantik karena disediakan bean bag warna warni. Tapi kita malah pepotoan, hihi. Di sini juga ada fruit slides, cocok banget buat anak-anak, saya yang segede ini aja pengin nyobain masa. LOLOLOL.
Kedua, Town. Sebenernya di sini makin keliatan kalo museumnya buat anak-anak haha. Sections pertama namanya Sketch Town, jadi ada kota fiksi gitu isinya Landmark Singapura – Merlion, Singapore Flyer, ArtScience Museum, trus disediakan kertas gambar yang bisa diwarnai. Setelah itu bisa di-scan dan jadi 3D animated objects gitu dan muncul di layarnya. Misal kita mewarnai mobil, setelah discan dan muncul di layar, jika kita sentuh, dia bisa berubah arah atau ngebut. Seru! Hihi. Apalagi buat anak-anak pasti takjub.
Section ketiga, Park. Di sini yang paling menarik mata adalah Light Ball Orchestra. Bolanya kalo dipegang bisa berubah warna dan suara bola-bola di sekelilingnya juga. Selain itu ada Story of the Time When Gods Were Everywhere. Banyak unicorn-nya *.* aaaak, gemessss! Juga ada hieroglyphic characters gitu, kalo disentuh bisa berubah jadi hewan-hewanan. Jiwa bocah saya keluar semua deh rasanya di museum ini. *umpetin KTP* LOLOLOL
https://www.instagram.com/p/BS-iMFHDL05/?taken-by=permatadewis
Yang terakhir yaitu Space. Disini ada Crystal Universe, kayanya ini yang paling beredar fotonya di mana-mana deh. Antre fotonya panjaaaang hahaha. Kalo di section sebelumnya itu 3D, nah di sini bagian 4D-nya. Bayangin aja ada 170.000 LED Lights, seolah-olah kita beneran lagi di luar angkasa dan liat moving stars! Beneran gak nyesel deh ke sini, walaupun mungkin ini tujuannya buat edukasi anak-anak, tapi orang dewasa juga bisa banget menikmati. Selain itu museumnya juga instagram worthy! 😉
Baca juga: Tips Hemat di Singapura Bagi Pemula
22 Comments
Bagus banget museumnya… museumnya rame banget yah?
April 20, 2017 at 6:28 amGa yang rame banget sampe tumplek blek gitu sih Mba.. rame yang masih bisa menikmati museumnya kok. Aduh gmn ngomongnya yak ??? *ribet*
April 21, 2017 at 11:42 pmWahh…. keren juga ini museumnya ya. Menggabungkan seni dan teknologi. Suka dengan foto siluet yang hujan itu mbak.
April 20, 2017 at 6:32 amFoto di situ antrinya lumayan lho, FYI. ???
April 21, 2017 at 11:41 pmArt memang tanpa batas, sangat berwarna . .
April 21, 2017 at 3:01 amAbso-bloody-lutely!
April 21, 2017 at 11:37 pmAku belum pernah ke Singapore jadi suka baca ceritamu, Ta
April 21, 2017 at 6:24 amAyooo semoga segera diberi kesempatan berkunjung ke sana ya Mba ?
April 21, 2017 at 11:37 pmMusium keren itu namanya
April 21, 2017 at 9:22 amIya mba zefy ??
April 21, 2017 at 11:36 pmMusiumnya keren ih, jadi pengen kesana kan jadinya wkwk
April 22, 2017 at 8:21 am17 SGD ya. Next kalau Sin lagi, kayaknya seru kalau kunjung ke Art Science juga 😀
April 23, 2017 at 3:06 amKetje abeeees! *udah gitu aja*
April 25, 2017 at 5:20 amsama kaya akooooo 😉 udah gitu aja
May 3, 2017 at 5:11 amDuuh semoga saya juga bisa kesini, tfs kaka
April 25, 2017 at 11:30 amaamiin yang banyak 😀
May 3, 2017 at 5:10 am[…] melihat permainan cahaya di ArtScience Museum, kami berjalan kaki lagi menuju Gardens by The Bay, jaraknya sekitar 1.8km. Makanya hari itu kami […]
April 26, 2017 at 6:03 amAduh bagusnya Mbak, futuristik ya museumnya. Learning science in a fun way 😉
April 27, 2017 at 7:03 ambener banget Mba, jadi ga kerasa kalo lagi ‘belajar’ yaa
May 3, 2017 at 5:06 amWah anak2 pasti tertarik banget sma Sketch Town…keren bgts mbak.
May 11, 2017 at 1:30 amaku aja happy banget mbaa apalagi anak-anaknya 😀
May 13, 2017 at 7:08 am[…] melihat permainan cahaya di ArtScience Museum, kami berjalan kaki lagi menuju Gardens by The Bay, jaraknya sekitar 1.8km. Makanya hari itu kami […]
November 12, 2017 at 9:28 am