Hm, Batik Besurek? Ada yang punya? Atau minimal pernah denger? 🙂

Hm.. sebentar, simpen dulu jawabannya ya.. hehe.

Kalau pertanyaannya saya ganti dengan Batik Solo, Batik Jogja, Batik Pekalongan? Pasti pada jawab pernah denger ya, bahkan mungkin sudah banyak banget koleksinya di lemari buat dipake ke kantor atau dateng ke acara-acara resmi. Sebenernya sama seperti daerah-daerah lain di Indonesia, Bengkulu juga punya batik khas,  Batik Besurek namanya. Nama ini tentu ada asalnya, sebelumnya saya jelaskan dulu artinya, ya, Pemirsa. *suguhin kopi

Besurek sendiri dalam bahasa Bengkulu adalah bersurat atau tulisan. Bahasa ini merupakan bahasa Bengkulu yang terpengaruh dialek melayu. Kalau dilihat dari motifnya, tentu kita akan langsung tau alasan motif batik ini dinamakan demikian. Motif Batik Besurek sangat kental dengan tulisan kaligrafi Arab gundul berpadu dengan Bunga Rafflesia yang merupakan ciri khas Bengkulu. Ini yang membuat Batik Besurek berbeda dengan batik-batik lainnya (walaupun memang setiap motif batik pasti ada ciri khas masing-masing dan berbeda sih ya *lah haha).

Masih Kurang Terdengar Gaungnya

Kembali lagi ke pertanyaan saya di awal paragraf, mungkin ada yang akan menjawab belum punya bahkan baru pernah denger. Tenang, kamu gak sendirian. Kalau saya setahun lalu gak ditugaskan di Bengkulu, mungkin saat ini saya juga akan menjawab demikian.

Memang, Batik Besurek ini in my sotoy opinion masih kurang familiar di telinga kita, belum begitu banyak yang tau jika dibandingkan dengan batik-batik khas daerah lain. Padahal motifnya unik dan cantik, pilihan warnanya pun cukup beragam. Mulai dari warna-warna netral sampai warna-warna gonjreng kaya punya saya. Hihi.

Batik Besurek, bisa dilihat motifnya yang unik, kan? 😎

Tahun lalu saya beli karena ada himbauan dari Pemerintah Daerah untuk memakai Batik Besurek setiap tanggal 18 November, karena tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Batik Besurek, selain itu memang saya sebenernya pengin beli karena tertarik banget dengan motifnya yang berbeda. Pokoknya kalau udah masuk bulan November, sudut kota Bengkulu mesti dihiasi Batik Besurek, sampe pohon pun juga pake. Masa kalah sama pohon? 😛 Sayang tahun ini saya gak ikut perayaannya karena cuti dan balik ke Palembang. Padahal ada karnavalnya segala, lho. 😐

BTW kalau kamu ke Bengkulu dan tertarik dengan Batik Besurek, kamu bisa datang ke Sentra Oleh-Oleh di Jl. Soekarno (dekat Simpang Lima). Pilihannya cukup beragam dari harga paling murah hingga yang mahal, dari yang printing sampai yang dilukis dengan tangan. Untuk pembelian online juga sepertinya sudah banyak yang jual, kali lain kalau membeli Batik, Batik Besurek mungkin bisa jadi pilihan tepat! 😉

Tulisan ini dibuat dalam rangka menjawab tantangan #MenulisSerempak tentang #BatikBesurekBengkulu oleh #BloggerBengkulu