Beberapa waktu lalu saya sempet ngetweet, “mending nonton Age Of Youth 2 atau Temperature of Love ya?” End up nonton Temperature of Love, tapi stuck sampe episode 7 dan Age of Youth ga maju-maju dari episode 2. ? Lalu dengan impulsifnya malah nonton Because This Is My First Life sampe episode 8 gara-gara liat Instagram Story temen yang bilang drama ini bagus, saya emang segampang itu untuk terdistraksi. LOL.

Well, ga nyesel sama sekali. Sebagai penggemar drama yang ga bikin mikir pas nonton (udahlah seharian mikir, nyari hiburan bolehlah yang selow yes, ok sip!) i’m sold! Rela nonton padahal baru balik Zumba dan lodoh sampe begadang (antara dodol apa gimana, nih, Sist?) karena penasaran! Hahaha.

Disclaimer: Sorry not sorry akan banyak spoiler jadi kalo yang merasa gengges, boleh baca sampe di sini aja ya. 😛

Because This is My First Life ceritanya tentang Yoon Ji Ho (Jung So Min), perempuan berusia di awal 30-an yang tiba-tiba harus keluar dari rumahnya because her not-so-little-brother got married dan Ji Ho harus segera menyewa rumah lain dengan budget minim. Kenapa minim? Karena doi bekerja sebagai Asisten Penulis (drama) yang penghasilannya ga begitu gede. Lalu pemeran utama cowoknya, Lee Min Ki, berperan sebagai Nam Se Hee, cowok super kaku yang memilih untuk gak menikah (yang akan diceritakan alasannya kemudian), terlihat nyaris ga punya perasaan, hidup serba teratur kaya robot, punya rumah tapi cicilannya sampe 2048, bok! ? *diselepet KPR*

Baca Juga: Review Reply 1988

Sudah bisa ditebak ya, si Ji Ho jadi penyewa rumah dan Nam Se Hee jadi ‘The Landlord’. Selama masa probation 7 hari, mereka berdua ga ketemu, ga tau kalo mereka beda jenis kelamin, tapi malah ngerasa klop satu sama lain. Se Hee tertolong karena Ji Ho rajin, bisa dipercaya ngurus rumah dan kucing kesayangannya, Kitty, dan Ji Ho seneng karena ga perlu bayar uang jaminan dan sewa mahal. Sampe mereka akhirnya ketemu dan ‘terpaksa’ menikah karena keadaan. Purely karena saling membutuhkan. Se Hee dipaksa menikah karena tuntutan orang tua dan Ji Ho yang butuh rumah untuk disewa dengan harga murah. Nikah kontrak selama 2 tahun, tanpa rasa, dan dengan budget minim. Keduanya berprinsip bahwa ngapain ngeluarin biaya lebih buat kencan, nikah, sedangkan cicilan masih banyak (dari sisi Se Hee) dan Ji Ho yang struggling perihal keuangan di usia early 30’s. I can relate, walaupun belum di usia segitu, tapi kalo hidup sendiri aja masih susah gimana mau ‘nikah beneran’ coba? Boro-boro kepikiran urusan percintaan.

Tapi ya namanya drama mana mungkin selimut tetangga ga ada cinta-cintaannya. Kalo kata Tante Inul, bagai sayur tanpa garam, Hambaaaaar, Sist! ? Walaupun Nam Se Hee super dingin dan kaku bagai es batu, doi sebenernya sweet dan care dengan caranya. Makin ke sini doi keliatan suka sama Ji Ho, vice versa, Ji Ho juga begitu walaupun ga mau ngaku. HAHAHA. Apalagi waktu muncul kedatangan brondong ganteng tapi ‘psycho‘ yang suka sama si Ji Ho, keliatan banget si Se Hee cemburu tapi malu! WKWK. Kalo jealous mah bilang aja kale, Om~ *jawil dagu*

Walaupun Nam Se Hee ini bukan typical flower boy yang ganteng, tapi somehow menarik! Omongannya selalu logis dan bener. Bukan cowo yang demen ngomong manis tapi ‘kosong’. Apalagi di adegan doi nikah dan ngomong empat mata sama Ibunya Ji Ho, sukses bikin mbrebes mili! ?

Nam Se Hee: “Mom, Ji Ho is a woman with determination. I don’t know Ji Ho that well yet. When she decided to write scenarios, when she decided to quit, and when she decided to get married, she made all those choices for herself. She may seem weak and shy, but she’s a very determined person. Her heart is really strong. She doesn’t do anything that makes her unhappy. Therefore, Ji Ho will eventually choose the path that makes her happy. And I’m not gonna be in the way while I’m married to her.”

Yoon Ji Ho sendiri bukan cewe menye-menye yang nyerah sama keadaan, keliatan banget kalo dia tough dan selalu mengambil keputusan yang buat dia bahagia (ini diaminkan oleh Nam Se Hee). Mungkin karena ‘ditempa’ keadaan dan dia memang sudah di usia yang matang kali ya (mangga kali, Ta, matang. Krik.). Kalo jadi Se Hee ga napsir nih cewe, kebangetan. Cantik banget, ya Allah. Itu muka mulus banget bagai porselen. Hahaha. Ga cuma itu sih, emang  pikiran dan kepribadiannya menarik. Btw, Ji Ho punya 2 sahabat cewe, Yoo Soo Ji dan Yang Ho Rang, yang juga struggling dengan permasalahan masing-masing serta bagai Ajinomoto di drama ini. Bikin sedaaaap! Asique.?

Yoo Soo Ji, wanita karir paling sukses di antara kedua temannya, cita-citanya jadi CEO biar ga ‘diperintah’ sama orang, ga mau berkomitmen soal hubungan dengan lawan jenis karena ….. (nonton sendiri ya ?), yang selalu di-treat ga sopan sama koleganya karena doi dianggap seksi dan ga bisa melawan karena males ‘ribut’, pokonya serba salah, dilawan jadi omongan, ga dilawan juga sama. Sedangkan Yang Ho Rang, 7 tahun pacaran namun tak kunjung dilamar. Sounds familiar, Ta? #eh LOL. Awalnya gemes banget deh sama Ho Rang, cuma di episode-episode terakhir jadi bisa memahami.

Balik lagi ke kedua pemeran utama, makin ke sini saya makin jatuh cinta sama drama ini. I love how they gradually develops their romance, the way Se Hee becoming aware of Ji Ho, bukan tipikal romantis manis yang bikin eneg, tapi porsinya pas! I highly recommend this drama, buat yang nyari drama santai dan relatable dengan kehidupan sehari-hari, ga capek mikir tapi bikin nagih, mungkin Because This is My First Life bisa jadi pilihan. Banyak plot twist dan ga bisa ditebak! Saking penasarannya saya sampe mantengin forumnya di Soompi mulu sebelum keluar english subtitlenya di situs-situs drakor kesayangan. Seniat itu lho, hahaha. ? Aaaa can hardly wait to see the new episode next week!